Perbedaan antara Chiller Berpendingin Udara dan Chiller Berpendingin Air

1. Berbagai cara pembuangan panas
Chiller berpendingin udara akan menggunakan udara sebagai media pendingin untuk menghilangkan panas melalui udara melalui kondensor bersirip dan kipas dengan kebisingan rendah, dan kemudian udara akan mendinginkan refrigeran. Pendingin berpendingin air menggunakan air sebagai media pendingin, dan kemudian air pendingin akan mendinginkan refrigeran.

2.Instalasi
Chiller berpendingin udara dapat dihubungkan ke peralatan ujung dan tidak memerlukan alat bantu lainnya.
Sedangkan chiller berpendingin air membutuhkan menara pendingin dan pompa air pendingin untuk pengoperasiannya.

3. Efek Pendinginan
Pendingin berpendingin udara didinginkan oleh udara, yang sangat dipengaruhi oleh suhu sekitar.Terutama beberapa area dengan suhu sekitar yang tinggi, yang akan menyebabkan efek pendinginan yang buruk dan dapat menyebabkan alarm tekanan tinggi karena suhu berlebih.
Sementara chiller berpendingin air menggunakan air sebagai media pendingin, yang tidak terpengaruh oleh suhu sekitar, dan efek pendinginannya lebih baik daripada chiller berpendingin udara.

4.Biaya Operasi
Chiller berpendingin air memiliki suhu kondensasi yang lebih rendah dan efisiensi pendinginan yang lebih tinggi sehingga konsumsi daya lebih rendah.Dalam kapasitas pendinginan yang sama, konsumsi daya chiller berpendingin air 20% lebih rendah daripada chiller berpendingin udara.

5.Pemeliharaan

Chiller berpendingin udara menghilangkan panas melalui kondensor bersirip, yang tidak rentan terhadap akumulasi kotoran pada kondensor, jadi perlu dibersihkan dan dirawat secara teratur. Sementara menara pendingin yang digunakan untuk chiller berpendingin air ditempatkan di luar ruangan, dan biasanya perlu dibersihkan setelahnya. periode operasi kumulatif.